Band asal Amerika Serikat pemenang penghargaan Grammy, Portugal. The Man, telah menuduh politisi New South Wales (NSW), Australia, melanggar hukum hak cipta dengan menggunakan lagu \'Feel It Still\' milik kelompok tersebut tanpa izin dalam video yang diunggah daring.
Politisi Australia, Paul Green, merilis sebuah video pada bulan November yang menampilkan lagu hit band \'Portugal. The Man\' sebagai musik latar.
Kelompok band itu kemudian membagikan postingan Twitter yang mengklaim bahwa penggunaan lagu tersebut merupakan pelanggaran hak cipta dan bahwa anggota band itu menilai sikap politisi Australia tersebut tentang LGBTQ dan hak kesehatan perempuan "ofensif".
Band ini memiliki sejarah panjang aktivisme. Mereka baru-baru ini membatalkan penampilan di program pagi Channel 7 karena adanya segmen di mana semua panelis berkulit putih membahas keberhasilan periode penculikan anak-anak Aborijin dari keluarga mereka.
Pekan ini, Paul Green menulis di Twitter dan menyangkal telah melanggar hak cipta.
Sejak saat itu, ia mengakui dirinya merujuk ke video yang berbeda dan sebelumnya membagi rekaman video yang disebutnya dibuat oleh sang putra ketika keluarganya sedang berbelanja pohon Natal, di mana lagu itu digunakan.
"Itu adalah video Natal yang menyenangkan, seorang ayah yang konyol membuat video konyol dengan anak-anaknya dan mereka menyanyikan lagu itu, yang tidak saya sadari," kata Green.
"Kami mengunggahnya di Twitter lalu menjadi perhatian saya bahwa itu mungkin memiliki masalah hak cipta dan saya menariknya."
http://www.tribunnews.com/australia-plus/2019/01/02/band-amerika-klaim-politisi-australia-langgar-hak-cipta-atas-lagunya
No comments:
Post a Comment