Pasar keuangan di Turki telah mengalami gejolak sejak sebelum pemilihan kepala daerah yang digelar pada Minggu (31/03).
Mata uang lira turun 5% dalam tempo satu hari saja, sementara pasar saham kehilangan 10% dalam kurun waktu seminggu lebih.
Perekonomian Turki sejatinya mengalami masa yang sangat sulit, dengan resesi yang dibarengi dengan inflasi tinggi.
Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan menuding Barat berada di balik kekacauan keuangan di negaranya.
Seberapa buruk kondisi ekonomi Turki?
Kondisi perekonomian Turki jelas semakin buruk, walau negara itu sempat menikmati pertumbuhan ekonomi yang kuat di bawah Presiden Erdogan.
Ia berkuasa tahun 2003 (pertama sebagai perdana menteri, dan kemudian sebagai presiden) setelah terjadi krisis keuangan besar yang memerlukan dana talangan Dana Moneter Internasional (IMF).
Setelah campur tangan IMF, ekonomi Turki berhasil mencatat pertumbuhan sehat, kecuali pada tahun 2009 saja ketika terjadi resesi dunia.
Selama kurun waktu 15 tahun sejak Erdogan berkuasa, perekonomian Turki berkembang dua kali lipat dengan rata-rata pertumbuhan 5,6% per tahun.
Namun, sekarang perekonomian menciut, baik pada kuartal ketiga maupun keempat tahun lalu. Berdasarkan definisi yang biasa digunakan, maknanya adalah Turki mengalami resesi.
Aktivitas ekonomi dalam tiga bulan terakhir tahun 2018 turun 3% dibanding periode yang sama tahun sebelumnya.
http://www.tribunnews.com/internasional/2019/04/03/seberapa-buruk-perekonomian-turki-sehingga-presiden-erdogan-menuding-barat-berada-di-balik-masalah-itu
No comments:
Post a Comment