TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Politisi PKS Mardani Ali Sera memutuskan berhenti menyerukan tagar 2019GantiPresiden.
Wakil Ketua BPN Prabowo-Sandi tersebut mengharamkan hashtag 2019GantiPresiden.
Terkait hal tersebut, Wakil Kepala Rumah Aspirasi Jokowi-Amin Michael Umbas mengatakan sikap itu membuktikan bahwa Mardani sadar bahwa Pilpres 2019 sudah selesai.
"Kemenangan Jokowi-Amin semakin nyata. Selain hasil quick count, data Situng KPU sudah mencapai 65,3 persen. Hasil real count Jokowi-Amin meraih 56,11 persen, sedangkan Prabowo-Sandi 43,89 persen. Selisih yang tidak mungkin lagi bagi Prabowo-Sandi melampaui Jokowi-Amin," ujar Umbas dalam keterangannya, Sabtu (4/5/2019).
Umbas mengatakan pilihan mayoritas kepada Jokowi-Amin membuktikan kemenangan akal sehat.
"Mardani pun menyadari, bahkan menghargai proses demokrasi yang sudah dilalui. Semestinya, rekan-rekan Mardani di kubu Prabowo-Sandi mengikuti langkah akal sehat Mardani," ujar Umbas yang juga ketua umum Relawan Arus Bawah Jokowi (ABJ).
Baca: Selain Tutup Gerakan #2019gantipresiden, Mardani Ali Sera Juga Dukung Rekonsiliasi TKN-BPN
Dia mengimbau semua pihak menghentikan setiap gerakan maupun wacana yang mendelegitimasi KPU.
"Kita tahu orang-orang seperti Amien Rais, Neno Warisman, Bachtiar Nasir, Yusuf Martak sepertinya belum berhenti mengembuskan narasi negatif pasca pilpres," ujar Umbas.
Demikian pula Umbas mengimbau untuk menghilangkan halusinasi yang muncul di benak kepala.
"Mari kita kembali membangun bangsa. Pak Jokowi dengan kerendahan hati telah berupaya merangkul semua kalangan. Ayo bersama arusutamakan persatuan sebagai spirit menuju Indonesia maju," ujarnya.
No comments:
Post a Comment