Pages

Tuesday, July 2, 2019

Masuki Masim Kemarau, 1.918 Hektar Lahan Pertanian di Gunungkidul Puso

Laporan Reporter Tribun Jogja, Wisang Seto Pangaribowo

TRIBUNNEWS.COM, GUNUNGKIDUL - Pada tahun 2019 merupakan tahun terparah lahan pertanian yang mengalami puso (gagal panen) di Kabupaten Gunungkidul.

Hal tersebut diucapkan oleh Kepala Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Gunungkidul, Bambang Wisnu Broto, Selasa (2/7/2019).

"Sebagai perbandingan tahun 2017 lalu tidak ada yang mengalami puso lahan pertanian di Kabupaten Gunungkidul, 2018 ada 32 hektar yang mengalami puso, sedangkan pada tahun ini ada 1918 hektar," paparnya pada Tribunjogja.com.

Ia menjelaskan, pada akhir Mei, kekeringan telah berdampak pada 400 hektar lahan pertanian di Gunungkidul.

Kampoeng Mataraman Olah Hasil Bumi Warga Jadi Berbagai Menu Menarik

Hingga saat ini, jumlah luasan lahan yang terdampak semakin meluas yaitu mencapai 1.918 hektar seluruh Kabupaten Gunungkidul.

"Puso diakibatkan karena curah hujan sudah tidak muncul lagi di Kabupaten Gunungkidul. Untuk tahun 2019 kali ini curah hujan sangat sedikit sekali karena pada curah hujan muncul baru pada Bulan Desember 2018. Lalu pertengahan Bulan April sudah tidak ada lagi curah hujan di Kabupaten Gunungkidul. Memang pada tahun ini iklim sangat berbeda dibanding dengan tahun-tahun sebelumnya," paparnya.

Agar kejadian serupa tak terulang lagi di tahun-tahun berikutnya, pihaknya melakukan berbagai langkah.

Satu diantaranya adalah dengan bekerjasama dengan BMKG untuk memberikan pelatihan iklim bagi para penyuluh pertanian.

"Selain itu kami juga menyiapkan benih untuk kedepan sebanyak kurang lebih 5 ton. Itu nanti kita berikan pada musim penghujan pertama untuk para petani dan benihnya sekarang sudah siap," katanya.

Editor: Sugiyarto

Ikuti kami di

Let's block ads! (Why?)

http://www.tribunnews.com/regional/2019/07/02/masuki-masim-kemarau-1918-hektar-lahan-pertanian-di-gunungkidul-puso

No comments:

Post a Comment