Satu taman kanak-kanak di Cina "menjadi bulan-bulanan" setelah menampilkan seorang penari erotis dalam acara menyambut anak-anak dan orang tua di sekolah.
Menurut surat kabar Southern Metropolis Daily, para orang tua dan anak-anak diundang untuk menghadiri acara pembukaan pendidikan anak usia dini (PAUD) di taman kanak-kanak Xinshahui di selatan kota Shenzhen pada Senin (03/09).
Yang jadi kehebohan, dalam acara hiburan bagi para keluarga itu, tampil sejumlah penari perempuan yang beraksi dengan pakaian minim, termasuk penari erotis dengan tiang, pole dancer, yang biasanya merupakan acara di klub malam untuk kaum laki-laki.
Cuplikan penampilan penari erotis itu beredar luas secara daring, dan ribuan pengguna mikroblog populer Sina Weibo menghujani sekolah itu dengan kecaman.
"Saya benar-benar tidak ingin tahu apa yang dipikirkan sang kepala sekolah," tutur salah seorang seorang pengguna Weibo. "Jenis tarian ini tidak cocok untuk ditampilkan di taman kanak-kanak." tambah pengguna Weibo lainnya.
Lalu ada juga yang mengatakan, "Anak-anak TK memang seharusnya belajar tentang pengetahuan, namun jangan pengetahuan yang kelewatan!"
Para orang tua marah
Lebih dari sekadar olok-olok di media sosial, surat kabar Southern Metropolis Daily menyebutkan banyak orang tua murid yang khawatir bahwa penampilan penari itu akan membekas dan mengganggu kejiawaan anak-anak mereka.
Beberapa di antaranya lantas menarik anak-anak mereka dari sekolah itu dan memindahkannya ke sekolah lain.
"Kita bisa melihat bagaimana selera dan kecerdasan emosional para guru TK yang mendatangkan seorang penari erotis dalam sebuah acara pembukaan sekolah," ucap salah satu orangtua murid yang menulis pesan dalam WeChat.
"Adakah yang menganggap acara ini gagasan yang bagus? Kami akan memindahkan anak-anak kami ke sekolah lain dan meminta iuran sekolah kami dikembalikan," kata Michael Standaert, salah seorang orang tua murid lainnya yang merupakan seorang pekerja asing.
http://www.tribunnews.com/internasional/2018/09/05/tampilkan-tari-erotis-saat-sambut-murid-dan-orang-tua-tk-di-cina-jadi-bulan-bulanan
No comments:
Post a Comment