TRIBUNNEWS.COM - Siapa sih yang tidak mempunyai mimpi, ibarat penyedap rasa dalam sayur, mimpi ibarat ‘penyemangat’ dalam menjalani kehidupan sehari-hari.
Siapa pun bisa bermimpi, bahkan bagi mereka yang merasa tak sempurna dan tak layak memiliki mimpi.
"Impian haruslah menyala dengan apapun yang kita miliki, meskipun yang kita miliki tidak sempurna, meskipun itu retak-retak," ungkap Iwan Setyawan, penulis buku best seller 9 Summers 10 Autumns.
Mimpi pun bisa beragam. Ia bisa besar, bisa kecil, ia bisa sangat pribadi, bahkan bisa sangat universal dan berguna bagi orang lain.
Saking beragamnya sebuah mimpi, setiap orang pun tak memiliki mimpi yang sama. Ada yang bermimpi bisa membahagiakan kehidupan orang utan di Kalimantan sana, ada yang ingin sekali menjadi seorang koki handal dan bisa mendapatkan michelin star.
Sampai mereka yang bermimpi bisa berjalan-jalan ke luar negeri atau bahkan memiliki rumah sendiri.
Setiap mimpi tersebut pastilah memiliki arti mendalam bagi mereka yang ingin meraihnya. Oleh sebab itulah segala upaya pun dilakukan agar mimpi tersebut tak sekedar ilusi tapi menjelma menjadi kenyataan yang membahagiakan.
Tapi disinilah mimpi itu mulai diuji. Beragam rintangan dan halangan haruslah kita lewati agar bisa mewujudkan mimpi tersebut.
Banyak diantara para pemimpi itu yang menyerah akan mimpinya. Tapi bagi sebagian yang lain, walaupun terkesan mustahil dan tak gampang, mimpi mereka haruslah terwujud sebab mereka tak ingin di masa depan nanti akan menyesal dan berharap bisa mengulangi hidup mereka.
Mereka menyadari jika hidup terlalu singkat untuk berdiam diri saja dan tak ingin merasa bersalah kenapa mereka tak mencoba untuk berusaha tanpa menyerah agar mimpi itu bisa menjadi nyata.
Lantas apa yang harus dilakukan agar hal di atas tak terjadi pada diri kita dan membuat mimpi bukan sekedar omong kosong belakang?
Pertama, berusaha dan tak pantang menyerah. Coba lihat Thomas Alva Edison, yang tak menyerah mencoba sebanyak seribu kali hinga akhirnya bohlam yang ia ciptakan bisa menerangi dunia.
Baginya seribu hal yang ia lakukan bukanlah kegagalan, tapi adalah 1000 cara yang tak harus ia lakukan lagi agar bisa menciptakan sebuah bohlam.
Kedua, ketekunan dan kesabaran. Kamu pasti tahu lukisan Mona Lisa bukan? Mahakarya Leonardo Da Vinci yang paling terkenal ini tak dibuat dalam semalam.
Da Vinci membutuhkan waktu bertahun-tahun lamanya agar lukisan ini bisa selesai dan menjadi karya seni yang tak terlupakan.
Jadi bagaimana? masih tetap ingin mewujudkan mimpimu menjadi kenyataan? Jika iya coba praktikan dua hal di atas, juga lakukanlah segala upayanya dari sekarang dan jangan lupa tunjukkan semangatmu dalam menjalaninya.
Selain itu tak ada salahnya untuk mencoba berbagai cara agar mimpimu menjadi nyata, contohnya saja dengan mengikuti program #MimpiJadiGampang dari OPPO Indonesia.
Cuma dengan membeli produk OPPO dari tanggal 1 Desember 2018 hingga 31 Januari 2019, kamu berkesempatan mengikuti lucky draw, yang bisa membuat mimpimu benar-benar menjadi kenyataan dan kamu bahagia dibuatnya.
Jika kamu penasaran dan ingin tahu informasi lebih lanjut tentang program #MimpiJadiGampang, kamu pun bisa mengunjungi situs ini.
http://www.tribunnews.com/techno/2018/12/02/ketika-mimpi-tak-sekedar-ilusi-mungkin-ini-yang-akan-terjadi
No comments:
Post a Comment