TRIBUNSOLO.COM - Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi, Mahfud MD menceritakan kisahnya ketika diundang menjadi pembicara dalam acara yang diselenggarakan oleh Pemerintah Daerah (Pemkab) Madiun.
Acara tersebut digelar di Kaliurang Yogyakarta, Sabtu-Minggu (1-2/12/2018).
Dalam acara kali ini, Mahfud MD diminta untuk mengisi ceramah bertajuk 'Karakter Dasar Birokrasi Berwawasan Pancasila'.
Mahfud MD menceritakan adanya hal menarik dalam acara tersebut.
Mahfud MD menyebut bahwa Bupati Madiun, Ahmad Dawami, meminta 80 pejabat-pejabat Pemkab Madiun untuk jauh-jauh datang ke Yogyakarta mendengarkan paparan dari Mahfud MD.
Lebih lanjut Mahfud MD menjelaskan, pada bulan November lalu, ia diminta oleh Pemkab Madiun untuk mengisi acara di Madiun.
Namun karena memiliki agenda lain, Mahfud belum bisa memenuhi permintaan Pemkab Madiun.
Hal itu tak lantas membuat Pemkab Madiun menyerah untuk menghadirkan Mahfud MD dalam acara mereka.
Pemkab Madiun lantas memutuskan untuk mendatangi menyelenggarakan acaranya di Yogyakarta, semata-mata agar Mahfud MD dapat menghadiri dan mengisi ceramah tentang Birokrasi Pancasila.
Terlepas dari itu, ada pihak yang mengatakan jika acara tersebut adalah pemborosan anggaran. Namun Mahfud MD menepis anggapan tersebut.
http://www.tribunnews.com/nasional/2018/12/02/tepis-acara-birokrasi-pancasila-sebagai-pemborosan-mahfud-md-sebut-adanya-tradisi-rihlah-ilmiah
No comments:
Post a Comment