Laporan Wartawan Tribunnews.com, Nurul Hanna
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Dalam menggarap film Ave Maryam, sutradara sekaligus penulis skenario, Ertanto Robby memiliki niat yang tersendiri.
Bukan untuk mendulang keuntungan, namun ingin membuat film Indonesia semakin beragam. Bahkan, para pemain rela tidak dibayar.
"Kami yang terlibat di film ini rela tidak dibayar, karena ingin berkontribusi dalam perfilman Indonesia," kata Ertanto Robby saat jumpa pers di kawasan Kuningan, Jakarta Selatan, Kamis (4/4/2019).
Deretan pemain yang terlibat dalam.film ini adalah Chicco Jerikho (Romo Yosef), Maudy Koesnaedi (Suster Maryam), Olga Lidya, hingga Joko Anwar.
Ave Maryam menceritakan tentang pertemuan Romo Yosef dengan Suster Maryam. Meskipun sadar adanya larangan, mereka tetap tak bisa membohongi perasaan yang saling jatuh cinta.
Ertanto juga menegaskan, jika film ini merupakan wujud dari niatan sukarela para pemain.
"Saya yakin ini bukan film ini bukan cari sensaisi, karena kita semua kerja dari hati kita semua kerja di sini nggak dibayar," katanya.
Bagi Maudy Koesnadi, selain fokus dalam observasi terhadap perannya, ia juga mendalami dengan perasaan.
Baca: Alasan Sutradara Bersikukuh Pilih Maudy Koesnaedi Perankan Suster Maryam
"Banyak hal menarik ketika dijalankan (selama syuting), tapi yang saya garis bawahi adalah, ketika bermain dengan hati, jujur, dan fokus semua yang membentuk peran saya jadi biarawati," katanya.
Film Ave Maryam lebih dahulu tayang di Cape Town Film Festival 2018, Hanoi Film Festival 2018 dan Hongkong Asian Film Festival. Sementara di Indonesia akan tayang 11 April 2019.
Film yang mengambil lokasi syuting di Semarang dan Yogyakarta ini akan tayang di bioskop Indonesia pada 11 April 2019.
http://www.tribunnews.com/seleb/2019/04/04/chicco-jerikho-hingga-maudy-koesnaedi-rela-tak-dibayar-untuk-film-ave-maryam
No comments:
Post a Comment