Pages

Monday, April 1, 2019

Dies Natalis ke-49, ITL Trisakti Siap Menghadapi Revolusi dan Disrupsi Teknologi 4.0

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Institut Teknologi & Transportasi (ITL) Trisakti terus bertransformasi untuk menjadi kebanggaan bangsa dalam menghadapi revolusi dan disrupsi teknologi 4.0.

Pernyataan penuh optimisme tersebut disampaikan oleh Tjuk Sukardiman selaku Rektor ITL Trisakti dalam puncak perayaan Dies Natalis ke-49 di kawasan Kebon Nanas, Jakarta Timur, pada Senin (1/4/2019).

"ITL Trisakti sangat siap untuk menghadapi era industri 4.0, membangun kolaborasi antara ITL-Trisakti dengan pemerintahan dan perguruan tinggi serta sektor industri dalam dan luar negeri guna menyediakan SDM unggul yang berkarakter Pancasila , berwawasan kebangsaan dan berkompetensi transformasional serta bereputasi global dalam bidang transportasi dan logistik," ujar Tjuk Sukardiman.

Untuk mewujudkan ITL Trisakti sebagai perguruan tinggi yang berkelas dunia, berbasis penelitian serta sebagai pusat studi transportasi dan logistik terbaik, Tjuk Sukardiman yakin ITL Trisakti telah berada pada jalur yang tepat menuju Global Integrated & Sustainability Goal's.

Sejak berubah nama dari STMT menjadi ITL pada tahun 2018, perguruan tinggi swasta ini telah berhasil menyelenggarakan The International Conference on the Global Research & Sustainability of Transportation's and Logistic's yang dihadiri oleh puluhan perguruan tinggi dari berbagai negara.

"Inti dari trilogi pengembangan ITL menuju institut berkelas dunia adalah membangun sistem ITL sebagai learning organization, membangun kolaborasi di dalam maupun di luar negeri serta membangun SDM yang transformasional guna membuahkan manfaat bagi pembangunan transportasi dan logistik untuk NKRI," tutur Tjuk Sukardiman.

Sementara itu, Panji Wicaksono yang hadir mewakili Pembina Yayasan Trisakti mengaku bangga dengan kemajuan yang sudah dicapai oleh ITL Trisakti. Meski demikian, ia tidak lupa untuk mengingatkan bahwa tantangan pendidikan ke depannya akan semakin berat.

"Agar eksistensi dan kontribusi kita lebih berarti di dalam negeri maupun di dunia internasional, maka apa yang telah kita capai saat ini perlu ditingkatkan lagi dengan mencetak SDM yang pintar, beretika, berdaya saing tinggi serta yang tidak kalah pentingnya adalah memiliki wawasan kebangsaan," kata Panji Wicaksono.

Koordinator Perguruan Tinggi Swasta (Kopertis) Wilayah 3, Illah Sailah mengatakan bahwa ITL Trisakti harus mampu membangun kurikulum pembelajaran kolaboratif transdisiplin. Para dosen harus menjadi sumber kreativitas mahasiswa dengan melakukan berbagai penelitian.

"Jadikan penelitian sebagai bentuk pembelajaran dan hasil penelitian diterapkan di masyarakat dan peka terhadap kebutuhan masyarakat, peneliti adalah kajian akademik, menjadi riset untuk melayani kemajuan teknologi transportasi, sehingga dibutuhkan jejaring kerja yang kokoh, dituntut serba cepat, lebih murah dan bermutu," ucapnya.

Selain Illah Sailah, Dies Natalis ITL Trisakti ke-49 juga dihadiri oleh Ketua Ikatan Keluarga Alumni Lemhannas (IKAL), Agum Gumelar. Kehadiran mantan Menteri Perhubungan era Kabinet Gotong Royong ini adalah untuk memberikan kuliah umum serta peluncuran 17 buku karya warga ITL Trisakti yang bekerjasama dengan Lemhannas dan Kopertis Wilayah III.

"Saya rasa ke depan ITL Trisakti ini bisa lebih menata sistem pendidikannya. Hasil pendidikan di sini di samping SDM yang berdaya saing tinggi, diharapkan juga harus berwawasan kebangsaan," ujarnya.

Let's block ads! (Why?)

http://www.tribunnews.com/nasional/2019/04/02/dies-natalis-ke-49-itl-trisakti-siap-menghadapi-revolusi-dan-disrupsi-teknologi-40

No comments:

Post a Comment