Laporan Wartawan Tribunnews.com, Srihandriatmo Malau
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ajakan Presiden terpilih Joko Widodo (Jokowi) kepada Prabowo Subianto dan Sandiaga Uno tidak lain bagian dari upaya untuk menurunkan tensi politik yang sempat memanas selama Pilpres 2019 lalu.
"Artinya Jokowi mencoba untuk membuat suasana lebih adem dan bisa diterima pascaputusan MK," ujar pengamat politik dari Universitas Jenderal Achmad Yani, Arlan Siddha kepada Tribunnews.com, Senin (1/7/2019).
Selain juga Jokowi melihat Prabowo dan Sandiaga adalah putra terbaik bangsa seperti terlihat jelas dalam pidatonya di Komisi Pemilihan Umum (KPU), Minggu (1/7/2019) kemarin.
"Bahwa Kemenangan Jokowi adalah kemenangan seluruh rakyat Indonesia. Dan mengajak seluruh rakayat Indonesia bahu membahu tak terkecuali pak Prabowo dan sandiaga untuk terus membangun Indonesia," jelas Arlan Sidhha.
Namun ajakan ini memang lebih spesifik sehingga menjadi multi tafsir dalam konteks politik.
Baca: Perbandingan Durasi Pertemuan PM Shinzo Abe dengan Kepala Negara Lain, dengan Jokowi Hanya Semenit
Paling tidak dia melihat ada dua yang harus dicermati dalam konteks ajakan
Jokowi kepada Prabowo dan Sandiaga.
Pertama, ajakan ini dimaknai sebagai ajakan persatuan. Yakni merangkul seluruh rakyat Indonesia.
Baca: Catat, 10 Janji yang Pernah Diucapkan Jokowi-Maruf Jika Terpilih Pimpin Indonesia 2019-2024
"Sehingga tidak ada 01 dan 02 seperti yang sudah diutarakan Jokowi dalam pidatonya untuk membangun Indonesia," paparnya.
Kedua adalah bisa saja dimaknai ajakan politis. Yakni Jokowi memang ingin merangkul Prabowo dan sandiaga untuk langsung berkontribusi dalam kerja. Atau bisa dimaknai masuk dalam koalisi pemerintahan Jokowi-KH Maruf Amin.
Baca: Bebas dari Penjara, Vanessa Angel Langsung Dapat Hadiah iPhone dan Kontrak Kerja
http://www.tribunnews.com/nasional/2019/07/02/pengamat-ini-bilang-ajakan-jokowi-jadi-jalan-pemersatu-indonesia-pasca-panasnya-pilpres
No comments:
Post a Comment