TRIBUNNEWS.COM - Pesta gol Persebaya Surabaya ke gawang PSBI Blitar pada babak 128 besar Piala Indonesia 2018 di Stadion Jala Krida Bumimoro AAL, Surabaya, Minggu (2/9/2018), ditanggapi santai oleh pelatih lawan.
Juru racik PSBI Blitar, Dian Sucahyo, tak merasa kecewa meski timnya dibabat 14 gol tanpa balas oleh tim Liga 1 tersebut.
Pasalnya, kata Dian, selain memang level yang berbeda di antara kedua tim, skuat Bajul Ijo juga bermain maksimal lantaran mengincar kemenangan.
Terbukti, Bajul Ijo menurunkan tiga pemain asingnya pada laga ini, yaitu David da Silva, Robertino Pugliara, dan Otavio Dutra.
"Saya akui level kami berada jauh di bawah level Persebaya. Perbedaan level memang mempengaruhi hasilnya," kata Dian Sucahyo, pada sesi jumpa pers seusai laga, Minggu (2/9/2018).
Selain itu, Dian Sucahyo juga menganggap kekalahan ini sebagai pengalaman berharga bagi anak asuhnya.
Menurut Dian, para pemain PSBI Blitar yang kini berkompetisi di kasta ketiga bisa memetik pelajaran setelah menghadapi kualitas tim yang berasal dari kompetisi kasta tertinggi di Tanah Air, Liga 1.
"Persebaya juga tidak main setengah hati dan kami mendapatkan pengalaman," ujarnya.
Lebih lanjut, pria yang selalu menggunakan topi itu juga melontarkan candaan seusai 14 gol bersarang di gawang timnya.
Selain soal perbedaan level, ia juga menyinggung soal besaran gaji yang diterima antara pemain Persebaya dengan pemain PSBI Blitar bak bumi dan langit.
http://www.tribunnews.com/superskor/2018/09/04/dibobol-14-gol-tanpa-balas-psbi-blitar-gaji-1-pemain-persebaya-bisa-bayar-10-pemain-kami
No comments:
Post a Comment