Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fx Ismanto
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) melalui Direktorat Jenderal Penyediaan Perumahan bentuk satuan tugas (Satgas) pemantauan dan pengendalian program satu juta rumah.
Dirjen Penyediaan Perumahan Kementerian PUPR Khalawi Abdul Hamid mengatakan dibentuknya satgas sebagai pemantau dan pengawasan terhadap pelaksanaan pembangunan program satu juta rumah.
Berdasarkan data Kementerian PUPR pada 2015 total pembangunan rumah mencapai angka 699.770 unit rumah. Jumlah capaiannya kemudian meningkat pada 2016 sebesar 805.169 unit dan pada 2017 kembali meningkat yakni mencapai 904.758 unit.
“Pembentukan Satgas ini untuk menjawab kegalauan dari para pengembang perumahan, masyarakat hingga Pemda terkait banyaknya aduan mengenai kualitas rumah yang terbangun. Selain itu, Satgas tersebut diharapkan mampu mendorong peningkatan capaian Program Satu Juta Rumah,"ujar RM. Aryo Maulana Chief Executive Officer (CEO) Amindotek Group pada wartawan Selasa (4/9/2018) di Jakarta.
Menurut Aryo rumah murah turut menjadi solusi tepat bagi masyarakat berpenghasilan rendah, tetapi walaupun rumah bersubsidi, seharusnya pengembang memiliki berkomitmen menghadirkan dan membangun dengan standar dan desain berkualitas tinggi sehingga ini menjadi produk unggulan.
“Membangun rumah subsidi bukan hanya sekedar membangun, tapi yang memiliki konsep berkelanjutan, menggunakan teknologi sehingga ini menjadi smart city hal inilah yang di lakukan Amindotek group, membangun rumah sederhana dengan konsep berkelanjutan yaitu membangun, mengembangkan dan mengelola,”ucapnya.
Amindotek Grup sendiri akan membangun 800 unit rumah di kota Serang Banten dengan harga dibawah Rp.130 juta dengan luasan lahan 7,8 hektare dari 30 hektare land bank yang di miliki Amindotek Group.
”Dengan nilai Investasi 120 millar Amindotek Grup optimis ini akan tercapai karena dukungan pemerintah pusat maupun pemerintah daerah dengan memudahkan perizinan pembangunan. Selain itu Amindotek Group juga didukung tenaga ahli yang handal yang mempunyai kompetensi dan pengalaman kerja sebagai praktisi pada disiplin ilmu terkait, untuk melayani sektor - sektor yang menjadi lingkup layanannya,” ungkap Aryo.
Target membangun satu juta unit memang belum tercapai, namun upaya pemerintah mesti didukung karena kebutuhan rumah juga terus meningkat setiap tahun.
Kerjasama pemerintah, swasta dan perbankan menjadi ujung tombak keberhasilan program 1 juta rumah.
"Untuk memsukseskan program ini kerjasama pemerintah,swasta dan perbankan harus di tingkatkan seperti swasta memanfaatkan tanah-tanah milik pemerintah untuk pembangunan rumah, atau bisa juga swasta murni yang membangun dan pemerintah mendukung lewat pembangunan infrastrukturnya,"tutur Aryo
http://www.tribunnews.com/bisnis/2018/09/05/percepat-pencapian-1-juta-unit-rumah-amindotek-group-dukung-kementrian-pupr-bentuk-satgas-pemantau
No comments:
Post a Comment