TRIBUNNEWS.COM - Generasi Z adalah mereka yang lahir pada pertengahan 1990-an hingga pertengahan 2000-an.
Orang-orang dalam kelompok usia ini umumnya dikenal bebas berekspresi, rajin berinovasi, sering menabrak aturan namun di sisi lain mudah beradaptasi
Tetapi penelitian terbaru tentang generasi ini menunjuukan hal yang mengejutkan.
Penelitian oleh Kaspersky Lab and the Mix, sebuah organisasi nonpemerintah yang membantu kaum muda di dunia digital, seperti dikutip dari laman The Daily Sabah, telah mengidentifikasi Generasi Z sebagai generasi yang paling cemas.
Survei Inggris melibatkan sekitar 1.000 individu antara usia 13 dan 23 yang menghabiskan sebagian besar hidup mereka membaca berita online dan bergulir di media sosial.
Baca: Belajar Online dan Interaktif Ala Generasi Z
Hasilnya dikatakan, mereka khawatir tentang tujuan karier mereka, menghasilkan uang, terorisme dan intimidasi. Penelitian ini juga menunjukkan bahwa keadaan yang cemas dari Generasi Z juga memengaruhi aktivitas online mereka.
Misalnya, banyak dari kelompok usia ini prihatin tentang menampilkan diri mereka sesempurna mungkin bagi orang lain, terutama di media sosial.
Banyak dari mereka kemudian menghabiskan waktu berjam-jam untuk mengedit dan memotret satu tembakan sebelum mengunggahnya ke akun media sosial mereka.
Namun, perhatian utama adalah bahwa Generasi Z tidak mencari bantuan untuk mengatasi kecemasan mereka.
Sebagian besar orang dari kelompok usia ini bahkan tidak mempertimbangkan untuk mencari seorang profesional yang dapat membantu mencari jalan keluar tentang kekhawatiran mereka.
Kekhawatirannya, ledakan emosi yang akan muncul karena kekhawatiran yang menumpuk, yang dapat berujung pada depresi, kemungkinan terburuk, bunuh diri.(*)
http://www.tribunnews.com/lifestyle/2018/12/02/dikenal-bebas-berekspresi-generasi-z-ternyata-hidup-dalam-kecemasan
No comments:
Post a Comment