Pages

Sunday, February 3, 2019

Sudah Tujuh Pasien Demam Berdarah di Sumba Timur Meninggal Dunia

Laporan Wartawan Pos Kupang, Robert Ropo

TRIBUNNEWS.COM, WAINGAPU - Bupati Sumba Timur Drs Gidion Mbilijora MSi mengimbau kepada masyarakat untuk membersihkan lingkungan sekitar tempat tinggal mereka.

Imbauan ini disampaikan Gidion menanggapi meningkatnya kasus demam berdarah (DBD) sejak Desember 2018 sampai saat ini.

Gidion mengatakan pada bulan Desember 2018 ada 3 pasien DBD yang nyawanya tak bisa selamat alias meninggal dunia.

Sementara dari Desember 2019 sampai dengan Jumat (1/2/2019) sudah 171 pasien yang terkena DBD dan sepanjang tahun 2019 ada empat pasien yang meninggal dunia.

"Pokoknya kita tangani sejak Desember 2018 itu terus ada penangaan sampai sekarang. Angka pasien DBD di Sumba Timur ini adalah suatu angka yang cukup tinggi. Kita berharap tidak ada yang meninggal lagi terkait DBD ini," ungkap Gidion kepada Pos Kupang, Senin (4/2/2019).

Gidion juga mengatakan terkait penanganan ketiga rumah sakit yakni RSUD Umbu Rara Meha Waingapu, RSU Imanuel, dan RSK Lindimara melakukan penanganan yang cukup maksimal.

"Saya juga sudah pantau hari Jumat malam dan Sabtu di tiga rumah sakit ini dan rata-rata pengananan terhadap pasien DBD sangat serius," ungkap Gidion.

Baca: Ratusan Warga di Kabupaten Sitaro Mengungsi Hindari Lava Panas Gunung Karangetang

Gidion mengatakan, terkait meningkatnya kasus DBD, Pemerintah Kabupaten Sumba Timur melakukan fogging, namun fogging ini bersifat sementara hanya bisa memutuskan atau membunuh nyamuk hidup, sedangkan jentik atau telur nyamuk tidak bisa diputuskan.

Sehingga menurut Gidion, perlu adanya kesadaran warga di Sumba Timur untuk membersihkan lingkungan rumah tangga masing-masing.

Let's block ads! (Why?)

http://www.tribunnews.com/regional/2019/02/04/sudah-tujuh-pasien-demam-berdarah-di-sumba-timur-meninggal-dunia

No comments:

Post a Comment