TRIBUNNEWS.COM. JAKARTA - Serba otodidak. Mungkin itu kata kata yg tepat untuk menggambarkan wanita berusia 41 tahun ini. Tampil bersahaja namun tetap fashionable, wanita kelahiran Bali ini berbagi cerita tentang perjalanan karier nya.
Mencintai dunia fashion dan aksesoris sejak duduk di kelas 1 SD. Wanda bercerita, saat gurunya menjelaskan pelajaran, pikirannya terkadang melayang memikirkan desain baju yang indah, dan mulai sibuk menggambar di dalam kelas. Saat SMA pun dia bekerja paruh waktu sebagai ilustrator & penulis di Bali Post group selama bertahun tahun.
Tahun 1995, teman temannya belajar untuk masuk perguruan tinggi, Wanda malah sibuk menyiapkan desain fashion dan aksesories nya untuk mengikuti Indonesia Design Competition yang diadakan oleh APPMI ( Asosiasi Pengusaha Perancang Mode Indonesia). Ditemani kopi Bali dia menggambar sampai subuh. Mulai proses interview awal sampai presentasi finalis dia ikuti sehingga akhirnya terpilih masuk ke babak final.
Gadis berusia 17 tahun ini wara wiri ke Jakarta sendirian melakukan fitting, lanjut ke Bali mengerjakan gaun embroidery nya yang bertabur ribuan bunga handmade, Khusus aksesories dia menggabungkan segala unsur budaya Bali mulai dari kerang, kulit berukir. hingga batok kelapa dan silver jewelry. Suplier batok kelapa nya pun dia cari hingga di kaki gunung
Usahanya tak sia sia, dia meraih runner up fashion di Indonesia Design Competiton dan grand prize best accessories untuk Asia Design Competiton. Selesai kompetisi, Wanda langsung dipinang oleh perusahaan jewelry besar di Indonesia. Sempat galau apakah akan fokus ke jewelry atau fashion, Wanda Ponika memutuskan menekuni dunia jewelry, karena tertarik akan tantangannya.
Bekerja sebagai profesional selama Lebih dari 10 tahun di perusahaan yg sama, mencicipi berbagai divisi, Wanda memutuskan untuk membuka usahanya sendiri .
"Umur 30 target saya mundur sebagai profesional dan menjadi pengusaha " ucapnya. Wanda membuka Flawless jewelry, gerai retail diamond nya di Mal Taman Anggrek, Jakarta Barat. Mendapat support luar biasa dari banyak teman dan media karena Wanda terkenal memang punya banyak teman dan networking. Tahun ke-3 Wanda memberanikan diri me Rebranding Flawless jewelry menjadi Wanda House of Jewels, sekaligus mempertajam marketnya. Wanda menghabiskan banyak waktu di workshop nya untuk menciptakan desain yang elegan, unik dan punya ciri khas yang “sangat Wanda”
Memang di indonesia jarang ada toko perhiasan yang pemiliknya adalah seorang desainer perhiasan, sehingga desain jewelry Wanda di boutique nya di Plaza Indonesia terlihat beda dan berkarakter.
Wanda juga piawai me-redesign atau merubah perhiasan koleksi lama menjadi desain yang tampak baru lagi.
"Fine jewelry itu kan mahal jadi kebanyakan jewelry kami bisa dipakai multi fungsi, " ujarnya. Seperti contoh nya sebuah pendant bisa menjadi necklace dan brooch , ada juga yang bisa menjadi cincin hingga kepala ikat pinggang. Jadi bisa dibilang dengan 1 design jewelry bisa dipakai sampai 7 look yang berbeda beda. Dan Wanda tidak main-main dengan divisi produksi serta research & development , dimana desain dan pengerjaannya dia awasi langsung. Sering dia menyusun sendiri berbagai komponen dan material untuk mendapatkan hasil yang sesuai dengan imajinasinya.
http://www.tribunnews.com/lifestyle/2019/03/05/wanda-ponika-cinta-dunia-fashion-sejak-kelas-sekolah-dasar
No comments:
Post a Comment