Organisasi Human Rights Watch mengatakan, China sudah mengembangkan aplikasi ponsel pintar untuk memantau warga di Xinjiang.
Dalam laporan yang dirilis Kamis (02/05), organisasi hak asasi manusia tersebut mengatakan aplikasi digunakan polisi untuk mengetahui apakah ada tindakan yang mereka anggap mencurigakan, misalnya bersosialisasi dengan tetangga.
Aplikasi juga mengumpulkan data, misalnya besaran listrik yang digunakan oleh warga.
Sejauh ini belum ada komentar resmi dari pemerintah Cina tentang aplikasi tersebut.
Human Rights Watch menyebut, etnis Muslim Uighur yang tinggal di Xinjiang, kerap dipersekusi di China.
Sementara PBB mengatakan terdapat laporan yang kredibel bahwa sekitar juta warga di Xinjiang, tindakan yang mereka gambarkan sebagai bagian dari upaya memerangi terorisme dan ekstremisme.
'Sistem pengawasan paling menganggu'
Secara khusus, aplikasi ini menargetkan "tipe orang 36" yang harus diperhatikan oleh pihak berwenang.
Ini termasuk orang-orang yang jarang menggunakan pintu depan rumah mereka, menggunakan jumlah listrik yang tidak normal dan orang-orang yang melakukan ibadah haji tanpa izin negara.
Laporan itu tidak menyebutkan secara eksplisit etnis manapun yang secara khusus ditargetkan, namun "tipe orang 36" termasuk imam "tidak resmi -para pemimpin Islam- dan mereka yang mendalami doktrim Wahabi.
http://www.tribunnews.com/internasional/2019/05/03/china-kembangkan-aplikasi-ponsel-pintar-untuk-memantau-warga-di-xinjiang
No comments:
Post a Comment