Laporan Wartawan Tribunnews.com, Gita Irawan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Tenaga Ahli Kedeputian IV KSP Ali Mochtar Ngabalin mengomentari terkait pujian Wasekjen Partai Demokrat Rachland Nashidik terhadap putra bungsu Presiden Joko Widodo (Jokowi), Kaesang Pangarep saat melayat jenazah istri Presiden Republik Indonesia Keenam Susilo Bambang Yudhoyono, Ani Yudhoyono.
Menurut Ali Mochtar Ngabalin, hal itu adalah bagian dari skenario Tuhan untuk membuat Indonesia teduh dan damai.
Baca: Fakta Lebaran Jokowi di Solo, Sungkem Ibunda hingga Atur Langsung Pembagian Sembako
Terkait hal itu, ia pun mengaku sempat berbicara panjang mengenai hal tersebut dengan Kaesang Pangareb.
"Tadi saya cukup lama bicara dengan Mas Kaesang, bicara juga kenapa peristiwa yang begitu bisa terjadi. Ya pas dia ada di Singapura. Jadi skenario Tuhan untuk membuat Indonesia teduh dan damai itu luar biasa," kata Ngabalin usai berkunjung ke kediaman Ketua DPR RI Bambang Soesatyo di Jalan Widya Candra 3 Nomor 10 Jakarta Selatan pada Rabu (5/6/2019).
Ia menilai pertemuan anak-anak para tokoh nasional tersebut merupakan isyarat kekuatan dari bangsa Indonesia yang tetap menjunjung Pancasila.
"Karena dari pertemuan anak-anak para petinggi dan tokoh kita itu menjadi isyarat bahwa Indonesia mau difitnah seperti apapun, karena kita punya Pancasila, kita punya tokoh yang punya peradaban, ada kultur, ada agama, datang Pak Habibie di istana, datang para pendeta, tokoh agama," kata Ngabalin.
Diberitakan sebelumnya, Waskjen Partai Demokrat Rachland Nashidik melontarkan pujian atas apa yang dilakukan putra bungsu Presiden Joko Widodo (Jokowi), Kaesang Pangarep.
Dalam cuitan di akun Twitter-nya, Rachland Nashidik menulis apa yang dilakukan Kaesang kala melayat.
Ternyata, Kaesang datang dan rela antre demi menunggu untuk bertemu keluarga Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).
http://www.tribunnews.com/nasional/2019/06/05/wasekjen-demokrat-puji-kaesang-pangarep-ali-mochtar-ngabalin-skenario-tuhan-agar-indonesia-teduh
No comments:
Post a Comment