Pages

Monday, July 1, 2019

Kasus Penghinaan 'Bau Ikan Asin', Fairuz A Rafiq Tolak Berdamai, Galih Ginanjar Harus Masuk Bui

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Nurul Hanna

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Keluarga Fairuz A Rafiq tak tinggal diam terkait pernyataan Galih Ginanjar soal "ikan asin" yang dinilainya sangat menyakitkan.

Mereka menolak jalur damai, dan akan terus melanjutkan upaya hukum hingga Galih Ginanjar masuk bui.

“Insya Allah akan terus berlanjut, sampai Galih di penjara,” kata Ranny Fadh Rafiq, kakak Fairuz ditemui di Polda Metro Jaya, Senin (1/7/2019).

Fairuz A Rafiq baru saja melaporkan Galih Ginanjar, Rey Utami dan Pablo Benua. Mereka dianggap menyebarkan konten asusila lewat akun Youtobe milik Rey Utami dan Pablo Benua.

Konten asusila tersebut berupa sejumlah kalimat, salah satunya menyebut organ intim bau ikan asin.

Pablo Benua dan Rey Utami saat ditemui Grid.ID di kawasan Tendean, Jakarta Selatan, Rabu (13/3/2019).
Pablo Benua dan Rey Utami

“Heboh satu Indonesia ini, heboh bau ikan asin ini. Bukan hanya kita keluarganya, yang sakit hati. Perempuan se-Indonesia nggak akan terima dengan hal ini, saya minta keadilan hukum di Indonesia bisa menegakkan ini karena ini menghina ibu dan istri seluruh indonesia,” kata Fadia Arafiq, kakak Fairuz.

Menangis laporkan mantan suami

Air mata Fairuz A Rafiq, mengalir saat menjumpai awak media di Polda Metro Jaya, Senin (1/7/2018).

Didampingi pengacara dan suaminya, Fairuz melaporkan sang mantan suami, Galih Ginanjar, yang membuat konten asusila tentang dirinya di akun Youtobe.

Fairuz A Rafiq didampingi suami, Sonny Septian dan pengacara Hotman Paris, di Polda Metro Jaya, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Senin (1/7/2019).
Fairuz A Rafiq didampingi suami, Sonny Septian dan pengacara Hotman Paris, di Polda Metro Jaya, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Senin (1/7/2019). (Warta Kota/Arie Puji Waluyo)

Let's block ads! (Why?)

http://www.tribunnews.com/seleb/2019/07/02/kasus-penghinaan-bau-ikan-asin-fairuz-a-rafiq-tolak-berdamai-galih-ginanjar-harus-masuk-bui

No comments:

Post a Comment