Daftar korban perampokan terus bertambah meski modus operandinya selalu sama: tunggu si pesepak bola keluar rumah untuk bertanding dalam laga besar, lalu menyelinap, dan rampok mereka.
Nama terbaru dalam daftar pesepak bola sial itu adalah Karim Benzema. Rumahnya dibobol, Rabu (27/02), saat tampil untuk Real Madrid pada laga kedua semi final Copa del Rey melawan Barcelona.
Malam itu tentu tak dapat dilupakan Benzema. Selain kemalingan, ia tak dapat berbuat banyak ketika Madrid dihajar 3-0. Klubnya tumbang di ajang tersebut.
Dua pekan sebelumnya, nasib serupa dialami Kevin-Prince Boateng. Rumah pemain yang baru direkrut Barcelona ini dibobol ketika ia berlaga melawan Real Valladolid di La Liga.
Satu pemain Barcelona lain yang mengerti rasanya dirampok adalah Jordi Alba.
November lalu, saat tengah berada di Milan untuk pertandingan melawan Inter di Liga Champions, rumah Alba dimasuki perampok.
Persoalan ini bukan cuma terjadi di Spanyol. Sepanjang pekan lalu saja, empat pesepak bola kemalingan di Prancis.
Merujuk keterangan otoritas kejaksaan wilayah Nanterre di pinggiran Paris, 24 November lalu, rumah Dani Alves dirampok saat pemain asal Brasil itu berlaga bersama PSG melawan Montpellier di Stadion Parc des Princes.
Harian L'Equipe melaporkan, para perampok mengambil barang-barang berharga milik Alves dan uang senilai ribuan dolar AS.
Dua hari setelah itu, tiga pemain Lyon, yakni Memphis Depay, Lucas Tousart, dan Pape Cheikh Diop juga kemalingan saat bertanding versus Barcelona.
http://www.tribunnews.com/internasional/2019/03/02/karim-benzema-dan-kisah-para-pesepak-bola-eropa-yang-dirampok
No comments:
Post a Comment