Pages

Thursday, September 6, 2018

Kena Imbas Melemahnya Rupiah, Perajin Mebel di Bantul Menyikapinya Santai

TRIBUNNEWS.COM - Melemahnya rupiah terhadap dolar AS ternyata membawa dampak tak menyenangkan bagi pengusaha ekspor.

Nurbani Hadi Sihono (64), pengusaha kerajinan mebel kayu ini mengaku fenomena melemahnya rupiah berdampak bagi usahanya.

"Banyak yang menunda ambil orderan. Ada yang dari Turki, Australia, sama India," jelas Sihono saat ditemu Tribun Jogja, Kamis (6/9/2018) di workshop sekaligus rumahnya di Dusun Pucung, Pendowoharjo, Bantul.

Penjualan baik untuk taraf ekspor maupun lokal diakui menurun drastis.

"Menurun drastis, sampai 50 persen," kata Sihono. Hal tersebut terjadi lantaran Sihono tetap menggunakan rupiah sebagai alat tukar.

"Enggak pakai dolar, kami pasang harga ke pembeli di luar negeri juga pakai rupiah," papar Sihono yang sudah sejak 1982 menggeluti usaha patung dan mebel kayu ini.

"Kami perajin kecil yang penting muter aja, enggak usah pakai dolar," jelasnya. Meski dalam kondisi terpuruk, Sihono mengaku hal ini sudah biasa ia alami.

"Apa adanya aja, apa yang ada aja dikerjakan untuk bertahan. Sudah sering jatuh bangun juga, dulu krisis 98 juga susah, tapi yang penting tetap bertahan," ucapnya.

Sihono mengatakan, dalam kondisi apapun yang terpenting adalah usahanya tetap berjalan.

"Disikapi santai saja, kondisi rupiahnya mau bagaimana tetap bisa jalan. Bisa muter dan bisa bayar karyawan," kata dia.

Meski demikian, ia berharap kondisi rupiah dapat segera stabil kembali. "Ya harapannya bisa normal lagi saja," tutupnya.

Sihono memproduksi mebel interior dan eksterior seperti meja, kursi, rak, dan berbagai perabot rumah lainnya.

Sebelumnya Sihono juga membuat kerajinan patung kayu, namun ia kemudian beralih ke kerajinan mebel.

Mebel produksinya juga ia pasarkan di toko miliknya di kawasan Kasongan.(*)

Berita ini telah tayang di Tribunjogja.com dengan judul "Rupiah Melemah, Usaha Sihono Tetap Jalan Terus"

Let's block ads! (Why?)

http://www.tribunnews.com/regional/2018/09/07/kena-imbas-melemahnya-rupiah-perajin-mebel-di-bantul-menyikapinya-santai

No comments:

Post a Comment